Cara Budidaya Kopi
Sekarang kita lihat cara budidaya kopi. Kopi terbaik berasal dari biji kopi terbaik pula, sehingga memastikan proses penanaman budidaya kopi yang baik menjadi syarat kopi untuk menghasilkan kopi terbaik. Sebuah budidaya kopi yang baik memerlukan 7 tahapan sedarhana agar menghasilkan tanaman kopi berkualitas prima dan sehat.
- Persiapan lahan
Pertama-tama adalah persiapan lahan. Harus diingat bahwa kopi jenis Robusta dan Arabika memiliki syarat tumbuh yang berbeda. Tanaman kopi jenis Robusta bisa tumbuh di dataran dengan ketinggian minimal 400 meter dpl, sedangkan kopi Arabika membutuhkan lahan dengan ketinggian minimal 1000 mdpl. Apabila lahan yang anda miliki berada di bawah 400 mdpl, sebaiknya pilihlah bibit kopi jenis Robusta, sedangkan apabila lahan anda berada di ketinggian 1000 mdpl atau lebih, anda bebas memilih jenis bibit kopi yang anda suka.
Sebuah ide yang baik adalah mengukur derajat keasaman tanah untuk menjamin kesuburan tanah. Kopi Arabika akan tumbuh dengan baik di tanah dengan keasaman 5 – 6,5 pH, sedangkan Robusta pada tingkat keasaman 4,5 – 6,5 pH.
Dari lahan yang sudah tersedia, buatlah petak-petak dengan ukuran masing-masing 2,5mx2,5m atau 2,75mx2,75m. Kemudian buatlah lubang tanam dengan ukuran 60cmx60cmx60cm di tengah-tengah setiap petak. Simpanlah tanah hasil galian tersebut sebelum penanaman. Persiapan lahan ini harus dilakukan 3-6 bulan sebelum penanaman. Biarkan lubang tanam terbuka agar udara bisa mengisi rongga tanah. Setelah tahap ini selesai, kita bisa berlanjut ke tahap berikutnya.
- Pohon peneduh
Apabila anda pernah melihat foto tanaman kopi atau sekedar berkunjung ke perkebunan kopi, anda pasti penasaran kenapa tanaman kopi selalu tumbuh di samping pohon yang rindang. Tanaman kopi adalah tanaman yang sangat sensitif. Kebanyakan tanaman senang dengan siraman cahaya matahari yang terik, tetapi tidak dengan kopi. Siraman cahaya matahari langsung akan membuat tanaman kopi ‘kepanasan’ sehingga bukannya makin subur, tanaman kopi ini akan makin layu. Untuk mengatur intensitas cahaya matahari yang masuk inilah dibutuhkan pohon peneduh. Selain sebagai pengatur intensitas cahaya yang masuk, daun-daun dan hijauan dari tanaman peneduh ini juga bisa digunakan sebagai pupuk alami bagi tanaman kopi itu sendiri. Pilihlah pohon peneduh yang cepat tumbuh agar anda bisa segera memulai penanaman.
Perbandingan yang ideal antara pohon peneduh dengan tanaman kopi adalah 1:4 sampai 1:8. Artinya, 1 pohon peneduh untuk setiap empat sampai delapan tanaman kopi. Untuk mempercepat proses tanam, lakukan tahap ini bersamaan dengan persiapan lahan, setidaknya 2 tahun sebelum proses penanaman.
- Pembibitan
Bibit kopi yang baik akan menghasilkan tanaman kopi yang baik pula. Gunakan bibit kopi berkualitas super.
Bibit-bibit kopi pilihan anda ini kemudian akan disemaikan sebelum bisa ditanam.
Timbunlah bibit dalam kotak timbunan tanah dan lakukan penyiraman secara berkala. Setelah bibit berkecambah, pilihlah bibit yang sehat dan pindahkan masing-masing ke polybag. Lakukan pemindahan dengan hati-hati karena bibit berusia 2-3 bulan rawan patah akarnya.
Teruskan pemberian pupuk hingga bibit berusia 7-9 bulan, dan bibit kopi pun akan siap ditanam.
- Proses penanaman
Perjalanan anda untuk mendapatkan buah kopi berkualitas dimulai dari sini. Apabila tahap-tahap sebelumnya telah dipersiapkan dengan sempurna, maka anda siap untuk memasuki proses penanaman. Proses penanaman paling cocok dimulai ketika waktu sedang memasuki musim hujan. Tujuannya adalah supaya tanaman kopi bisa menerima siraman yang cukup dan kita tidak perlu khawatir tanaman kopi akan layu akibat kekeringan sebelum tumbuh besar. Pindahkan bibit kopi anda ke lubang penanaman yang telah dipersiapkan, timbunlah kembali lubangnya dengan tanah hasil galiannya agar tanaman kokoh.
Buatlah sebuah pagar di sekeliling perkebunan kopi anda agar tidak ada hewan/ternak yang masuk dan memakan atau merusak tanaman kopi anda.
- Perawatan
Sebelum bisa menghasilkan buah kopi yang berkualitas, tanaman kopi perlu dirawat dan dipelihara secara intensif. Perhatikanlah tiga poin utama ini agar tanaman kopi anda bisa tumbuh sehat dan produktif:
- Pemupukan
Pemberian pupuk boleh menggunakan pupuk organik atau buatan. Anda bisa membuat pupuk organik dari bahan-bahan di sekitar kebun, seperti misalnya sisa-sisa daun pohon peneduh untuk anda jadikan pupuk kompos. Tentu saja apabila anda ingin memberi nutrisi tambahan, pupuk NPK adalah salah satu pilihan yang baik. Kebutuhan pupuk untuk setiap tanaman kurang lebih adalah sekitar 20 kg.
Pupuklah tanaman kopi anda setiap 3-6 bulan sekali dan ulangi secara berkala.
- Penyulaman
Tidak semua bibit yang anda tanam akan tumbuh dengan subur, oleh karena itu periksalah secara berkala. Perhatikan pertumbuhan bibit tanaman kopi anda setidaknya dua kali seminggu. Apabila terjadi pertumbuhan yang tidak normal atau bibit yang mati, segera lakukan penyulaman. Penyulaman adalah penanaman kembali bibit kopi yang tidak normal atau mati agar jumlah tanaman dalam petak anda kembali ke jumlah awal yang direncanakan.
Berikan perawatan yang intensif agar pertumbuhan tanaman penyulam bisa menyamai tanaman kopi lainnya. Apabila bibit sudah berusia 6 bulan atau lebih, anda cukup memeriksanya sebulan sekali.
- Pemangkasan
Secara alami, tanaman kopi yang sehat akan menghasilan kopi yang siap dipanen. Tetapi biasanya setiap tanaman kopi memiliki ranting yang lebih produktif dan ada yang kurang produktif. Untuk memaksimalkan produktivitas kopi, pemangkasan perlu dilakukan.
Secara umum, pemangkasan ada 3 jenis fungsinya:
i. Merapikan tinggi ranting agar sama tinggi dan mudah dipetik
ii. Mengurangi penguapan dari daun yang berlebihan
iii. Memperbanyak ranting yang subur dan membuang tunas yang jelek
- Pengendalian hama dan penyakit
Adalah hal yang kurang menyenangkan apabila ketika akhirnya tanaman kopi anda berbuah dengan lebat tetapi kemudian rusak oleh hama dan penyakit tanaman.berbeda dengan tahap penanaman ketika anda bisa menyulam kembali tanaman rusak, anda tidak bisa memperbaiki tanaman yang terkena hama atau penyakit tanpa mengeluarkan waktu dan biaya yang besar. Cara terbaik untuk melindungi tanaman kopi anda dari serangan hama dan penyakit adalah pencegahan.
Gunakan obat anti hama dan penyakit tanaan yang ramah lingkungan.
- Panen
Akhirnya inilah waktu yang ditunggu-tunggu! Apabila tanaman kopi anda telah berusia 2,5 tahun atau lebih, maka tanaman kopi anda telah siap dipanen. Bila budidaya anda adalah kopi Robusta, buah kopi sudah bisa anda panen pada usia 2,5-3 tahun, sedangkan kopi Arabika pada usia 3-4 tahun.
Baca juga
Apa Perbedaan Espresso, Latte dan Cappuccino, dan Apa Hubungannya?
Apa itu Espresso, dan Apa yang Membuatnya Istimewa?
Cara Menggunakan French Press yang Benar
Apa Itu French Press?
Light Roast atau Dark Roast?